Pengalaman Interview Store Operation Association Gramedia

 


 

Beberapa waktu lalu, tepatnya bulan Desember. Saya mencoba memasukkan lamaran ke Gramedia ketika ada loker. Sehari setelah loker ditutup, saya mendapatkan pesan melalui whatsapp untuk hadir interview, pukul 14.00 WIB dengan pakaian sporty.

Esoknya saya datang agak terlambat karena satu dan lain hal. Untungnya interview belum dimulai, dan baru dimulai setengah lima sore. Lalu saya beserta tujuh orang lainnya dipersilakan untuk memasuki ruangan dan bertemu dengan Store Supervisor.

Setelah mengenalkan diri, mbak yang saya lupa namanya mempersilahkan kami untuk memperkenalkan diri secara bergiliran. Ternyata, hanya saya sendiri yang belum memiliki pengalaman kerja secara formal, sementara teman lainnya sudah mempunyai pengalaman kerja yang mumpuni di bidang retail.

Dijelaskanlah bahwa yang dicari hanya satu orang diantara kami untuk menjadi bisa disebutlah sebagai SPG atau sales di bagian alat pijat elektronik yang harganya super wow. Disana saya langsung down, apalagi mengenai target penjualan yang diharuskan.

Kamipun disuruh untuk mempraktekkan cara menjual alat pijat dengan informasi yang kami cari sendiri mengenai barang tersebut. Dengan penuh ke-grogi-an akhirnya saya melakukannya juga.

Selesailah proses interview, dan akan dikabari secepatnya. Dan lewatlah seminggu, tidak ada kabar apapun, positif bahwa saya tidak diterima.

Sekian pengalaman interview saya bersama Gramedia.

Posting Komentar

0 Komentar