Hobi itu Sebagian Dari Cintaku






Kita mempunyai hobi masing-masing. Banyak hal yang bisa dijadikan hobi. Contohnya saja dengan menulis. Kalo menurutku sih, menulis adalah sebagian dari cintaku. Hehehe, kenapa bisa begitu? Soalnya menulis merupakan keahlian yang aku miliki sejak kecil. Kalian juga pasti hobi menulis kan? Ya, iyalah. Toh dari sekolah dasar kita selalu menulis, entah itu menulis pelajaran, menulis pr, atau mungkin menulis surat cinta untuk sang pujaan hati. Bhaakk..

Tapi menulis yang aku suka berbeda dengan menulis yang menjadi suatu kewajiban dalam pelajaran. Hmm, mungkin pernah mendengar dunia literasi? Yup, nyemplung di dunia inilah yang menjadi hobiku. Dari kecil hingga sekarang aku sangat berminat dengan segala bentuk cabang kesenian. Dari teater, membaca puisi, menggambar (walaupun yang ini masih belum mahir banget), dan yang paling aku suka yaitu menulis. Terutama menulis cerpen dan puisi.

Entah keturunan siapa aku yang menyukai dunia seni ini. Kedua orang tuaku sebenarnya adalah alumni pesantren dan sarjana pendidikan agama. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan minat dan bakat (*bisa dibilang gitu sih), yang aku punya. Mungkin nenek-nenek moyang ku dulu telah menurunkan setetes darah seni ini untukku. Bwaahaha, enggak usah dipercaya juga untuk fakta ngawur yang ini ya.

Balik ke minat ku di dunia literasi. Dulu sih, maksudnya dulu waktu masih sekolah dasar aku minat banget sama teater, sampai-sampai aku masuk ke ekstra teater yang ada di sekolah. Walaupun latihannya hanya sekali selama aku masuk ekstra itu. Hiks, sedih jadinya, ekstra teater hilang begitu saja setelah latihan yang pertama. Dan wushhh… menghilang.

Dan aku beralih minat ke dunia tulis-menulis, waktu dulu sih masih nulis dialog-dialog pendek ala ujian Bahasa Indonesia. Seingat aku sih, waktu itu udah sampai satu buku berisi 58 halaman dialog yang aku hasilkan. Bangga juga sih, waktu sekolah dasar udah bisa buat karya walaupun masih karya abal-abal.

Lalu, terhenti setelah memasuki dunia sekolah menengah pertama. Hingga akhirnya aku termotivasi ketika melihat temanku menulis cerbung tentang boyband hits Indonesia pada masanya. Yup, Smash. Karena naluri penulis terus mengalir akhirnya aku pun ikutan membuat cerbung yang berjudul Smash Story. Dan ceritanya tidak sampai tamat waktu itu, walaupun para fans setia cerbung ku terus mendesak agar diselesaikan. Wah-wah.. pede banget bilangnya fans, hmm.. tapi memang itu kenyataannya. Fans-fans cerbung ku itu dari teman sekelas, dari kelas sebelah sampai dari kakak kelasku juga. Eksis nih ya.. :) *smile emoticon. 

Tapi, rasa malas mengalahkan semua itu. Smash Story hanya mampu bertahan pada buku ke-sembilannya. Sekali lagi hanya buku 58 halaman, buku biasa.

Dan pada akhirnya aku menemukan titik terang minatku itu di masa-masa mendekati ujian nasional tingkat SMA. Baru-baru ini, belum genap setahun aku nyemplung ke dunia tulis-menulis itu. Di lomba pertama sih belum bisa menjadi pemenang, tapi cukuplah menjadi kontributornya saja. Walaupun sampai sekarang juga aku belum menjadi pemenang di berbagai lomba menulis dengan label juaranya. Tapi tunggu.. karena aku menulis dengan hati maka itu bukanlah masalah. Mau menang atau kalah itu urusan Allah dan jurinya, hehehe.

Aku memang lebih suka menulis cerpen, tapi lama-kelamaan jadi tertarik juga untuk menulis puisi dan artikel.

Karena apa?
Ya, karena aku merasa tertantang untuk menaklukkan hal-hal yang aku tak bisa. Yang sepertinya aku sendiri merasa rendah diri, tapi aku terus mencobanya.

Dari hobi bisa menjelma menjadi cinta. Aku menempatkan hobiku sebagai sebagian dari cintaku.

Jangan lupa ya, kritik dan sarannya.. jangan takut untuk berkomentar, terutama komentar yang membangun. Terima kasih.


Posting Komentar

13 Komentar

  1. Smash Story? dasar mantan smash blast.. :P

    BalasHapus
  2. kenapa harus menulis?

    BalasHapus
  3. Kalau aku, hobi itu sebagian dari hidupku, karena aku bekerja melalui hoi, yaitu layangan dan ngblog, saya jualan layangan lewat blog dan jualan tulisan lewat blog juga, hasilnya lumayan bisa mencukupi kebutuhan. Btw komentar baliknya di https://amir-silangit.blogspot.co.id/2016/05/ternyata-hobi-layangan-di-campur.html terimakasih :)

    BalasHapus
  4. Cie hobby ngeblog skrng, jd inget cerbung smash yg bnyk request-an dr teman2 walaupun sampe skrng ga tau gimana akhir cinta si "morgan"��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, coba2 aja, enggak ada lanjutannya apalagi akhirnya.. :D

      Hapus
  5. hmmm ini dia calon penulis yang waktu itu bikin story sampai buku jilid kesekian... Kangeen! Semangat dayaa

    BalasHapus