Perjalanan Menuju Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi: Bagian 2



Saya, Septiani, dan Ulfa di Kota Padang

Tibalah waktu pengumuman seleksi administrasi, tepat pada tanggal 25 April 2017. Pada hari itu saya berkuliah dengan suasana hati yang gelisah. Kedua teman saya juga merasakan hal yang sama. Apakah kami bertiga akan lulus? Atau hanya salah satu, salah dua? Arghh.. bingung.

Dan ternyata sampai tengah malam pun pengumuman belum juga masuk ke email saya. Apa mungkin saya tidak lulus? Makanya saya tidak mendapat email?
Saya bangun pukul 5 pagi, setelah selesai sholat subuh saya mencoba mengecek line, karena banyak sekali pesan yang belum saya baca. Dan wahh, betapa terkejutnya saya si sesep sudah menerima email kelulusan, dan alhamdulillah-nya dia lulus. Saya segera mengecek email, dan.. jeng, jeng, jeng..

Berikut email yang saya dapat:




Huaaa, senang sekali rasanya. Padahal baru satu langkah yang dilewati, langkah yang lain belum (maksudnya seleksi wawancara).

Tibalah saatnya kami harus berangkat menuju Kota Padang, dengan kedua teman saya yang juga lulus. Kami pergi menggunakan mobil travel, tanpa didampingi orang tua. Ini sebenarnya adalah perjalanan terjauh saya tanpa orang tua. Sempat ada rasa takut untuk melewatinya, kami bertiga yang notabenenya masih kecil dan imut-imut ini masih butuh orang tua untuk perjalanan yang memakan waktu 15 jam.

Seperti biasanya, perjalanan jauh ini tentu membuat kami bertiga mabuk darat. Muntah-muntah di mobil, padahal belum keluar Provinsi Bengkulu. Dan yang lebih memalukan, hanya kami bertiga yang mabuk darat diantara seluruh penumpang mobil travel.

Makan tidak berselera, minum pun hanya teh hangat. Jadilah perut ini pedih dan keroncongan. Hingga sampai di Padang, kami hanya makan mie kuah semangkuk bertiga dan teh hangat.
Istirahat sebentar setelah tiba di Kota Padang. Numpang di kosan Ayuk tetangga. Pukul 10 pagi, dengan ditemani kawan Ayuk tetangga kami menuju tempat wawancara beasiswa. Registrasi, menunggu sebentar, lalu wawancara. Selesai pukul 2 siang.

Lagi nunggu giliran wawancara, itu diriku lagi telponan sama Mamak tercinta

Kami menikmati Kota Padang setelahnya. Untuk menghibur diri setelah stress melewati perjalanan memabukkan selama 15 jam. Ditambah lagi wawancara dalam keadaan masih super pusing. Besok paginya kami langsung pulang ke Bengkulu lagi. Untungnya mabuk daratnya sudah mulai berkurang.
Pengumuman seleksi wawancara akan diumumkan pada tanggal 12 Mei 2017. Pengumuman juga tidak kunjung masuk ke email dari pagi. Bahkan saya setiap waktu mengecek email yang masuk. Hmm, mungkin hampir sama dengan pengumuman yang sebelumnya.

Eh, ternyata teman saya mendapatkan pengumuman kelulusannya sesudah adzan maghrib. Sinyal di rumah saya sedang tidak bagus-bagusnya, akhirnya saya meminta tolong untuk di buka-kan akun dan email saya oleh sesep dan dilihat apa saya lulus atau tidak.

Inilah yang terlihat dari email saya:


Subhanallah, bahagia tidak terkira. Saya beserta kedua teman saya lulus Beasiswa Unggulan.
Kami akan menuju Kota Padang lagi pada tanggal 20 Mei 2017. Dengan hati yang bahagia dan wajah yang berseri-seri, kami berangkat menggunakan mobil travel lagi. Alhamdulilah saya tidak mabuk, walaupun si sesep masih mabuk sedikit-sedikit. Kalo Ulfa, kerjaannya molor mulu.

Setelah sampai di Padang, kami bertiga berangkat menuju tempat tanda tangan kontrak dan bimbingan teknis. Selesai pukul 2.30. Kami berjalan-jalan setelahnya, untuk menikmati kota Padang yang indah. Besoknya kami sudah berangkat pulang menuju Bengkulu.

Jika ada yang bertanya berapakah jumlah uang yang kita dapat?

Hehehe, insyaallah lebih dari cukup. Beneran deh, apalagi jika kita ikhlas dan selalu bersyukur dengan apa yang diberikan. Kan beasiswanya meliputi uang buku, uang ukt, dan biaya hidup. Masih merasa kurang? hihi, coba tanyain sama hatinya dulu.. mungkin belum banyak besyukur sama Allah.
Oke, sekian cerita dari saya. Monggo jika ada pertanyaan yang mau diajukan, selama sopan dan dapat saya jawab, pasti dijawab.

Oh ya, untuk contoh essay kalian bisa lihat contoh-contohnya di google, buanyaaakk banget. Dilihat-lihat, perhatikan, dan diresapi bagaimana cara menuliskan essay beasiswa yang baik dan benar ya. Soalnya, essay ini kan bertema “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia.” Nah, itu artinya di essay ini kita harus menjelaskan keunggulan kita itu apa, yang seperti apa, dan membanggakan bangsa Indonesia. So, yang tahu itu kan  hanya diri sendiri, jadi tuliskan apa yang dirasa perlu ya. Perihal proposal rencana studi S1, saya bisa berbagi contoh yang saya dapat ke teman-teman sekalian. Sekian dan terima kasih.


Bonus, foto-foto saya dan kedua sahabat saya di Padang, wkwkwk..

Agak gila di Museum


Berdua sama sesep

Foto dulu sama patung kuda


Bebass

yang penting foto :v

hihihi, warna bajunya menyatu sama rumah adat -,-

Duo kacamata

Love you <3




Saranghae <3

Depan Museum


Duo sengklek :D


Ulfa, Ayuk Sinta, Septi, Saya

Jurus matok jodoh, ciatt.. eh yang di sebelah malah romantis :')
 

Candidnya kita, hehe

Ini akibat mabuk perjalanan, jadi agak sengklek di Pantai Padang

Saya dan Septi di Masjid Raya Sumbar


Bagian dalam Masjid Raya Sumbar


Saranghae <3


Sama Ulfa <3


Ceileh, lagi ngeliatin jodoh.. wkwk

Septi dan saya




Posting Komentar

0 Komentar