Resensi Novel Tragedi Apel & Buku Ajaib Jiko: Memupuk Kepedulian dan Pentingnya Sikap Jujur

 



Identitas buku:

Judul Buku                 : Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko

Penulis                       : Yosep Rustandi

Penerbit                      : Indiva Media Kreasi

Tahun Terbit               : 2020

Jumlah Halaman         : 160

Harga Buku                 : Rp 38.000,-

Nomor Edisi                : ISBN 978-623-253-002-7

 

            Bila kita melihat sekeliling, tidak semua orang memiliki nasib yang baik dan kehidupan yang sejahtera. Ada beberapa yang mencari rezeki hanya untuk memenuhi perut hari ini, untuk besoknya mereka harus mencari lagi - dan habis hanya untuk mengisi perut di sehari penuh. Sebab  itulah, pentingnya bagi kita untuk memupuk sikap peduli terhadap sesama. Dengan melakukan aksi yang nyata sesuai kemampuan kita.  Selain itu sikap jujur juga sangat penting dalam kehidupan. Pendidikan karakter tersebut seharusnya sudah diajarkan kepada anak sedari dini, agar anak tumbuh sebagai pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

____

“Jangan melihat dengan kacamata sendiri. Buat kamu sepuluh ribu tidak berarti. Cuma segelas jus. Beli tiket bioskop juga tidak cukup. Bagi mereka bisa buat makan keluarga sehari penuh.” (hal. 115).

____

            Novel Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko merupakan sebuah karya dari Yosep Rustandi yang memuat banyak sekali pembelajaran,  dan pendidikan karakter untuk anak. Dengan bahasa yang lugas, dan sangat mudah dipahami. Alur cerita yang tidak berbelit-belit, bahkan gaya bahasa mudah dimengerti. Tidak heran jika karyanya ini menjadi juara 1 Kompetisi Menulis Novel Anak Indiva tahun 2019.

            Novel ini menceritakan Alin yang tidak bersekolah, terperangkap kemiskinan sehingga ia melakukan sebuah kesalahan. Gelap mata, ia mencuri seplastik apel dari seseorang di pasar. Apel yang telah lama diidamkan oleh Emaknya, yang ternyata tengah terbaring sakit. Bersama Jiko, sahabatnya yang hobi membawa dan membaca buku, Alin berusaha mempertahankan apel curiannya ketika harus berhadapan dengan Atan, dkk.

            Siapa sangka dari peristiwa pencurian itu membawa Alin menuju petaka. Emak Alin sangat bersedih ketika mengetahui bahwa anak semata wayangnya mencuri apel, meskipun apel besar dan harum itu sudah sangat ia idamkan. Tetapi tentu saja ia menginginkan apel yang bukan hasil curian. Belum lagi ketika Alin membawakan sepotong ayam dan rolade untuk diberikan padanya, sakit sekali hati Emak. Sesuatu yang selama ini ditakutkan olehnya terjadi sudah.

            Berbagai masalah setelahnya, dilalui Alin bersama Jiko sahabatnya yang selalu membawa buku ‘ajaib’ kemanapun ia pergi. Ide-ide cemerlang hadir diantara mereka dari buku ‘ajaib’ yang memberikan inspirasi untuk menyelesaikan masalah mereka.

____

“Dia tidak tahu kalau buku memberitahu kita tentang banyak hal Semuanya ada di buku. Seluruh pengetahuan dunia ini ada di buku.” (hal. 36).

____

            Novel ini patutnya menjadi salah satu rekomendasi untuk dimiliki. Karena secara keseluruhan, novel ini sangat mudah dipahami dan kisah yang diangkat juga sangat dekat dengan kehidupan. Pendidikan karakter tergambar dengan jelas dan lugas, serta tersampaikan dengan baik untuk saya sebagai pembaca. Selain itu, kehadiran Yasmin sebagai pengajar tanpa bayaran bagi anak-anak kurang beruntung menjadikan novel ini semakin bertambah nilainya. Yasmin menjadi representasi betapa masih ada orang-orang baik di luar sana yang peduli terhadap sesama, terutama dalam bidang pendidikan. Ketika mengakhiri bacaan, saya tidak hentinya mengucapkan syukur, bahwa banyak sekali hikmah dalam sebuah cerita yang saya baca hari ini.

____

“Hidupku jadi hebat sekali setelah membaca.” (Hal. 99).

____

 

Biodata Diri:

Nama              : Nurhidayah Tanjung

Instagram        : @dey_books

Twitter             : @deyday_

No.hp               : 0812 7399 0440


Posting Komentar

0 Komentar