Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya beberapa waktu lalu ketika
mendapat panggilan untuk interview bagian Front Office di Mall. Sore sebelum
saya interview, saya mendapatkan sebuah panggilan untuk dapat hadir pada sesi
interview di jam 9 pagi dengan pakaian yang sopan.
Sebelum pukul sembilan pagi saya sudah sampai di Mall tersebut, namun
ternyata jam tersebut bukan waktunya Mall buka. Saya keliling mencari pintu
Mall yang kiranya sudah buka, namun nihil. Hingga saya bertemu sesama perserta
interview dan berkumpul di depan pintu utama Mall. Menunggu hingga hampir jam
sepuluh, kami akhirnya bisa masuk ke Mall melalui pintu samping dengan
pertolongan satpam yang berjaga.
Suasana Mall yang sepi, eskalator yang belum menyala menjadi pemandangan
yang pertama kali saya lihat, jadi pengalaman baru. Saya beserta rekan lainnya
menuju ruangan untuk interview, mengisi absen dan selanjutnya diberikan sebuah
form biodata, lalu disuruh untuk mengisinya.
Selesai mengisi form tersebut, saya lalu menyerahkannya dan menunggu waktu
untuk dipanggil interview. Interview dilakukan sekaligus empat orang, mungkin
dikarenakan peserta interview yang lumayan banyak, mungkin sekitar tiga puluh
orang.
Tibalah giliran saya beserta tiga orang rekan untuk masuk ke dalam ruangan.
Di dalam sana sudah terdapat dua orang yang akan menginterview kami. Interview
pun dimulai, kami disuruh untuk memperkenalkan diri, dimulai dari nama, alamat,
pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja. Rekan yang bersama saya, semuanya
sudah memiliki pengalaman kerja, sementara saya masih fresh graduate, agak
minder jadinya.
Selesai perkenalan diri, kami disuruh untuk memilih kertas berisikan
informasi di atas meja. Membacanya sejenak dan harus mempraktekkan pembacaan
pengumuman di Mall. Satu persatu memulai praktek, dan tibalah giliran saya.
Meski deg-degan, saya mencoba semaksimal mungkin. Setelah semuanya membaca,
diakhiri dengan penutup dari kedua pewanwancara dan disuruh untuk menunggu
paling lama seminggu dikabari bila lulus, kamipun dipersilahkan untuk keluar
ruangan.
Kira-kira pukul setengah dua belas siang, saya baru menyelesaikan seluruh
rangkaian interview tersebut. Lewat seminggu tidak ada kabar, dan itu artinya
saya tidak lulus. Meskipun belum lulus, pengalaman interview ini menjadi
pengalaman yang menyenangkan.
0 Komentar