Puisi ini saya ikutkan dalam lomba Majalah Simalaba pada bulan Agustus 2017. Alhamdulillah mendapatkan juara kedua.
Puisi Nurhidayah Tanjung di Majalah Simalaba edisi 2, terbit 31 Agustus 2017 |
_____________
Bersatulah
Ada pesan menjelang petang
Di derit pintu tua berwarna abu
Bergulung menuju telinga-telinga berdering
Menyertakan kembali pada bangsa sendiri
“Kembalilah pada kerapuhan yang enggan hancur, ada
secercah harap yang enggan lebur. Bhinneka, dan anak cucu kita. Kembalilah pada
persatuan yang sulit terjaga di tangan-tangan kita. Kembalilah.”
“Bersatulah pada bianglala yang berwarna, ada milyaran
kesamaan yang menghilangkan halimun. NKRI, harga mati!”
Bersatu kembali, mengembang gemilang mulia
Dan berlomba bersama mega
Bergurau bersama angin
Bersatu kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia
Di singgasana ke-bhinneka-an yang di-Rajai-nya
Bengkulu, 17 Agustus 2017
___________________
Bila dirasa kurang jelas, bisa melihatnya di e-paper di link berikut https://issuu.com/majalahsimalaba/docs/edisi_2__terbit_31_agustus_2017__ma
0 Komentar